Kamis, 18 April 2013

DHARMAEKAADJI is still waiting for you to join Twitter...

 
Top corners image
     
 
   
 
 
 

DHARMAEKAADJI is still waiting for you to join Twitter...

 
 
  Accept invitation  
 
     
 

Twitter helps you stay connected with what's happening right now and with the people and organizations you care about.

 
Baca Selanjutnya ...

Minggu, 14 April 2013

DHARMAEKAADJI sent you an invitation

 
Top corners image
     
 
   
 
 
 

DHARMAEKAADJI has invited you to join Twitter!

 
 
  Accept invitation  
 
     
 

Twitter helps you stay connected with what's happening right now and with the people and organizations you care about.

 
Baca Selanjutnya ...

Rabu, 27 Februari 2013

Jasad Mahasiswa IPB tenggelam ditemukan warga

Sindonews.com - Jasad Didik Wijayanto (20) mahasiswa jurusan Kimia Analisis Diploma III IPB, yang tenggelam di Sungai Ciliwung, Tanah Sareal, Kota Bogor pada Selasa (26/2/2013) lalu, akhirnya ditemukan warga dalam kondisi mengambang Rabu (27/2/2013) sore.

Informasi dihimpun menyebutkan, jasad mahasiswa asal Lampung itu ditemukan warga setempat, yang ikut melakukan pencarian bersama tim Search And Rescue (SAR) gabungan, pada pukul 17.10 WIB, sekitar 200 meter dari awal lokasi jatuhnya korban.

Baca Selanjutnya ...

Kecelakaan Maut di Puncak

Seluruh korban tewas, luka berat, dan ringan lantas dievakuasi ke RSU Cimacan Cianjur. Sebanyak 12 penumpang diketahui meninggal di tempat. Sementara lima penumpang lainnya meninggal dalam perawatan medis di RSU Cimacan. Suasana di RSU Cimacan terlihat begitu sibuk. Tim medis dibantun relawan PMI, TNI/Polri, serta elemen lainnya, membantu proses identifikasi korban tewas. Berdasarkan pendataan sementara, dari 17 korban tewas, 14 di antaranya sudah teridentifikasi. Sementara korban luka berat dirujuk ke RSUD Cianjur. Sopir bus, Pandi (45), belum bisa dimintai keterangannya. Dia mengalami luka pada bagian kepala. Hingga sore kemarin, Pandi masih tergolek lemah di atas blankar di bawah penjagaan ketat aparat kepolisian. Kapolres Cianjur AKBP Agustri Heryanto mengatakan, bus rombongan padat penumpang itu berangkat dari Bogor dengan tujuan tempat berziarah ke Makam Dalem Cikundul di Cikalongkulon. Dia belum bisa memastikan penyebabnya. "Kita masih terus menyelidikinya," kata Agustri, Rabu (27/2/2013) Dia menambahkan, polisi juga belum bisa memastikan juga apakah bus tersebut layak jalan atau tidak. Sebab, kata dia, harus ada pengecekan kendaraan terlebih dulu. Seharusnya, lanjut Agustri, pihak perusahaan bus yang melakukan pengecekan. "Sebetulnya kita rutin melakukan pengecekan angkutan-angkutan umum. Tidak hanya kendaraan, tapi juga kondisi fisik sopirnya. Kita rutin lakukan hal itu, tidak hanya pada saat menjelang Lebaran. Hanya, sejauhmana pihak perusahaan sendiri melakukan pengecekan-pengecekan itu," tegasnya. Bus nahas itu mengangkut 65 peziarah asal Kampung Kemang dan Bojong, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Rencananya, rombongan akan berziarah ke Makam Dalem Cikundul di Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur. Mereka lantas menumpang bus yang dikemudikan Pandi (45), warga Kampung Cibeuning RT 04/08 Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Nahas, sebelum tiba di lokasi, bus menabrak tembok penahan tebing. Belum diketahui persis penyebabnya. Hanya saja beberapa kilometer sebelum terjadi kecelakaan, sejumlah penumpang sudah merasakan gelagat tak mengenakkan. Entah mengalami rem blong atau faktor lainnya, bus tiba-tiba saja nyelonong hingga menabrak tembok penahan tebing. Kondisi jalan menurun dan menikung serta terdapat lubang di badan jalan, kemungkinan besar menjadi faktor lain penyebab kecelakaan tunggal itu. Versi lain menyebutkan, kecelakaan diduga terjadi lantaran sopir bus menghindari tabrakan dengan kendaraan dari arah berlawanan. Bus kemudian hilang kendali setelah sopir membanting setir ke kiri. Di jalan menurun, bus kemudian menabrak tebing. Wakapolda Jabar Brigjen Pol Rycko Amelza mengatakan, jalur Jalan Raya Puncak di Kampung Pengkolan Desa Ciloto Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur memang rawan kecelakaan lalu lintas. Kondisi itu diperparah dengan minimnya lampu penerangan jalan umum (PJU). "Kita pasti akan lakukan evaluasi sambil menunggu traffic accident analisys. Jalur jalan memang rawan kecelakaan. Kita sebetulnya sudah memasang rambu peringatan dan pemberitahuan agar pengemudi berhati-hati. Hanya saying, jalur-jalur rawan kecelakaan itu minim PJU," kata Rycko. Dia pun tak menampik kondisi jalan merupakan turunan tajam. Dengan kondisi jalan seperti itu, kata dia, kendaraan dalam kecepatan tinggi bisa sulit tertahan. "Bisa bablas kalau dalam kecepatan tinggi karena kondisi jalan menurun tajam," tuturnya. Bupati Bogor Rahmat Yasin yang datang langsung ke RSU Cimacan mengaku akan menanggung seluruh biaya perawatan korban. Termasuk korban luka berat yang saat ini dirujuk ke RSUD Cianjur. "Pemkab Bogor akan tanggung semua biaya perawatan. Korban luka berat yang dirujuk ke RSUD Cianjur akan kami bawa untuk dirawat di rumah sakit di Bogor. Saya juga melihat kondisi bus yang kemungkinan besar tidak layak jalan," kata RY, sapaan akrab Rahmat Yasin. [den] Sumber : inilah.com foto : liputan6.com Baca Selanjutnya ...

Teliti air Sungai Ciliwung, mahasiswa IPB tenggelam

Sindonews.com - Mahasiswa Diploma III, Institut Pertanian Bogor (IPB), Jurusan Analisis Kimia, Didik Wijaya (20), hilang terseret arus Sungai Ciliwung, Gang Tanu, Kelurahan/Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Informasi dihimpun menyebutkan, peristiwa nahas itu terjadi sekira pukul 05.00 WIB, saat mahasiswa semester IV itu tengah meneliti air sebagai tugas kampus bersama Fajrianah, 20, rekannya. "Saya menunggu di motor dekat jembatan, sedangkan dia (korban) turun ke bawah untuk mengambil sample air. Setelah ditunggu hampir 45 menit, teman saya enggak balik lagi," kata Fajrianah, saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (26/2/2013). Dia menambahkan, tugas kampus memerintahkan untuk mengambil sample air Sungai Ciliwung di bawah jam 06.00 WIB. "Sehingga kita berinisiatif mengamil sample air. Setelah salat subuh, sekira pukul 05.00 WIB," tuturnya. Diduga, Didik tenggelam karena tak bisa berenang di Sungai Ciliwung yang memiliki kedalaman lima meter, ditambah derasnya pusaran air. Hingga pukul 13.00 WIB, tim Search And Rescue (SAR) gabungan TNI, Polri, Tagana, dibantu warga sekitar masih melakukan pencarian. Dengan menggunakan pelampung, dua petugas melakukan penyisiran sungai. Namun hingga saat ini, korban masih belum ditemukan. Selain itu, petugas juga sudah menyiapkan perahu karet untuk membantu proses pencarian. Pantauan di lokasi, ratusan warga mulai memadati lokasi kejadian. Warga melihat proses pencarian dari jembatan SMK Yapis yang posisinya berada di atas lokasi terseretnya mahasiswa IPB tersebut. (san) Sumber : Haryudi - Koran Sindo Baca Selanjutnya ...

Kamis, 10 Mei 2012

Sukhoi ditemukan di pinggir tebing Gunung Salak

Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hilang sejak kemarin, saat ini sudah ditemukan. Melalui pantauan udara, Timsar menemukan pesawat buatan Rusia itu berada di pinggir tebing Gunung Salak yang berada di atas ketinggian 5.500 FT atau sekitar 1800 meter DPL. "Sudah ditemukan 10 menit lalu di pinggir tebing," kata Dinas Penerangan Lanud Atang Sanjaya Mayor Ali Amri Lubis, kepada merdeka.com, Kamis (10/5). Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sukhoi Superjet 100 hilang kontak di kawasan Bogor, Jawa Barat sekitar pukul 14.51 WIB, Rabu (9/5). Pesawat itu berada di Indonesia dalam rangka demonstrasi penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian pertunjukan keliling (road show) yang dilakukan oleh maskapai penerbangan Sukhoi Civil Aircraft di sejumlah negara di Asia Tenggara dan Asia Tengah. Pesawat itu mengangkut 42 penumpang dan 8 warga negara Rusia.[dan] sumber : merdeka.com Baca Selanjutnya ...

Berita Hari Ini

Product Radio

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango [National Park]

Berita Bogor

BBCIndonesia.com | Utama

Teman Poskodal

 

Copyright © 2009 by Pos Komando Pengendali