Jumat, 11 Juni 2010

Petugas Temukan Korban Hanyut Cisadane


BOGOR (Pos Kota) – Seorang pelajar SMP British Internasional School yang beralamat di Bintaro Jakarta bersama instrukturnya tersapu banjir bandang saat tengah melakukan kegiatan outbond di Kampung Leuweng Larangan, Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Selasa (8/6) siang.Kejadian yang menelan nyawa dua korban masing-masing, Ade Arfan Parlindungan Siregar 30, selaku instruktur dan Sei Young Kim 13, pelajar, di hari ke tiga dari empat hari kegiatan outbond ini, membuat Kapolres Bogor, AKBP Tomex Kurniawan berang.

Pasalnya, kegiatan yang mengikut sertakan puluhan pelajar ini, tidak ada pemberitahuan dari pengelola Pancawati Outbond kepada petugas Polsek Caringin. Kegiatan alam yang berlangsung ditengah cuaca kurang baik akibat tingginya curah hujan, lanjut Kapolres Tomex, seharusnya oleh pengelola, tidak dilakukan, karena akan berdampak fatal.
“Ini sudah terjadi. Saya juga tidak tahu, alasan apa pihak pengelola outbond pancawati tidak melapor ke petugas. Akan saya tanyakan apa alasannya,” kata Tomex saat berada diruang Forensik PMI Bogor Rabu (9/6) pagi.

Upaya pencarian dua korban, petugas gabungan dari Basarnas, Brimob dan Wanadri berhasil menemukan Ade Arfan di sungai Cisadane Pangkalan Baru RT 04/02 Kelurahan Semplak Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor, atau berjarak sekitar 25 Km dari TKP sekitar pukul 08.30 WIB.

Sementara hingga Rabu sore, jasad pelajar Internasional School, Sei Young belum ditemukan. 200 petugas yang terbagi dalam empat tim, menurut Tomex, sudah disebarkan mulai dari jembatan Cimande hingga Ciampea Bogor Barat sedang diterjunkan kelokasi, guna mencari jenasah Sei Young.

Insiden antara wartawan dan pengelola outbond pancawati terjadi diruang forensik saat jenasah Ade Arfan tiba. Pengelola berusaha menghalang-halangi dan menarik wartawan yang hendak mengambil gambar. Kejadian ini, membuat suasana seputar ruangan memanas.

Jasad Ade Arfan dalam kondisi menggenaskan. Banyaknya luka diwajah dan badan korban, diduga benturan batu kali saat terseret arus bandang.

Menurut informasi, korban bersama puluhan rekannya dari British Internasional School memulai start outbond dari Villa Lembur Pancawati mengarah ke Curug Cikahuripan Pancawati.

Rombongan 24 siswa, 3 instruktur, 3 guru dan 2 tim medical pendukung teknis, sejak pagi menaiki bukit Pancawati. Namun menjelang sore sekitar pukul 14.30 WIB, rombongan turun karena cuaca gelap akibat hujan deras.

Saat turun dari gunung dan melintas kali kecil yang berada tepat di bawah bukit dengan track hiking yang cukup berat itu, tiba-tiba dari atas bukit meluap banjir banding. Kedua korban yang terlambat menyelamatkan diri, langsung disapu air bandang.

“Kebetulan saat itu rombongan berpencar. Ada yang melintas lewat jembatan ada juga yang turun lewat kali tersebut. Saat melintasi sungai, air tiba-tiba datang dengan kencang dan membesar. Dua korban yang sedang melintasi sungai itu, langsung terseret arus.
Kejadian ini, langsung kami lapor ke Polsek Caringin,” kata seorang guru yang enggan menyebutkan namanya.

Ditempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Djasmin Ginting mengatakan, sudah enam orang yang dimintai keterangan sebagai saksi. Mereka berasal dari pengelola outbond pancawati dan pihak sekolah.

Venty, adik Ade Arfan terlihat histeris saat melihat jenasah kakaknya terbujur kaku diruang mayat. Venty datang bersama mertua kakaknya, Hasbullah 55. Jenasah Ade Arfan usai menjalani otopsi, langsung dibawah pulang pihak keluarga ke rumahnya di Kebagusan Kecil RT 06/03 Jakarta Selatan untuk selanjutnya di makamkan.

Comments :

0 komentar to “Petugas Temukan Korban Hanyut Cisadane”

 

Copyright © 2009 by Pos Komando Pengendali