Senin, 15 Agustus 2011

Kondisi gunung Gede , dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

Berdasarkan hasil laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi Pos Pengamatan Gunungapi Gede yang berada di Desa Ciloto Kecamatan
Cipanas Telp (0263) 511343 Kabupaten Cianjur Jawa Barat sesuai  Surat
Nomor : 06/42.02/BGV.P.GDE/2011 Tanggal 1 Juli 2011 perihal Laporan
Kegiatan Gunung Gede dijelaskan, bahwa dalam bulan Juni kegiatan Gunung
Gede dalam keadaan normal. Kondisi normal Gunung Gede tersebut dapat
terdeteksi dari keadaan visual, kegiatan Gunungapi itu sendiri dan kondisi
kegempaannya, yang tergambar sebagai berikut :
Keadaan Visual

Cuaca di sekitar pos pengamatan dalam bulan ini, umumnya cerah dan berawan
pada pagi hari, siang hari cerah dan berawan sedang sore hari cuaca cerah,
berawab dan sesekali turun hujan
Hujan yang tercatat sebanyak 14 kali, hujan gerimis sampai lebat
Hembusan angin umumnya tenang, dan kadang bertiup lemah dari arah tenggara
dan barat laut
Suhu udara tercatat maksimum 22,5 0C dan Minimum 19 0C

Keadaan Kegiatan Gunungapi

Kegiatan yang dapat diamati dari pos pengamatan, tidak menunjukkan suatu
perubahan permukaan yang mencolok
Puncak gunung gede sering terlihat jelas pada waktu pagi hari dan tidak
terlihat kepulan asap di atas kawahnya. Pada siang sampai sore hari sering
tertutup kabut
Pemantauan lain visual yang terkait erat hubungannya dengan aktivitas
vulkanik gunung gede tidak ada

Kegempaan
Pada Pesawat radio telemetri seismograf PS-2 terlihat beroperasi normal dan
merekam gempa sejumlah 120 kali terdiri dari : 9x gempa vulkanik  A, 96x
gempa tektonik jauh, 15x gempa tektonik lokal
Sehingga status kegiatan Gunung Gede dapat disimpulkan masih dalam keadaan
NORMAL.
[ teks © TNGGP 072011 | ME - red ]
Baca Selanjutnya ...

Kamis, 21 Juli 2011

Standard Prosedur Penggunaan Handphone untuk Pendakian di Gunung Gede Pangra...

Saat ini, dengan kemajuan telekomunikasi yang terus berkembang, hand phone (HP) atau phone cell sudah menjadi kebutuhan masyarakat baik kalangan kelas bawah hingga atas, bahkan para pelajar yang masih duduk di sekolah dasar telah memilikinya, apalagi para pendaki yang rata-rata berusia 17 tahun keatas HP tentunya sudah dimiliki.

Untuk itu, Taman Nasional Gn Gede Pangrango (TNGGP) mengharapkan agar para pendaki dapat menggunakan HP secara baik dan benar ketika pendakian untuk keselamatan dalam pendakian dan tidak menggangu satwa di sepanjang jalur pendakian. Tercatat 3 kejadian hilangnya pendaki di jalur Selabintana dan Cibodas sepanjang 2009-2010 dapat ditemukan menggunakan sistim komunikasi yang baik dengan HP. Adapun standard prosedur penggunaan HP adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan seluruh HP dalam 1 Tim/kelompok pendaki harus dalam keadaan full, jika diperlukan dapat membawa battery cadangan.

2. Bungkuslah HP dengan plastic transparan agar tidak kemasukan air baik secara langsung maupun tidak langsung seperti embun, terpercik air hujan maupun sungai atau jatuh.

3. Sebelum mendaki kirimkanlah pesan (SMS) kepada orang yang anda percaya bahwa anda akan mendaki.

4. Simpanlah HP ditempat yang hangat/dibalut kain, hal ini dilakukan karena battery akan habis dengan sendirinya dalam suhu dingin, kemudian matikan HP, hal ini dilakukan mengingat ketinggian 1500 meter dpl sinyal sudah tidak ada, kecuali jalur Sukabumi, sinyal HP masih ada hingga ketinggian 2300 m dpl.

5. Hidupkan HP hanya untuk keperluan yang mendesak usahakan hanya SMS, jangan digunakan untuk menelepon, koneksi internet, menyalakan dan mendengarkan lagu, penerangan/senter.

6. Usahakan dalam 1 kelompok hanya 1 hp yang hidup, dan yang lain disimpan serta dimatikan. Hal ini dilakukan apabila anda tersesat masih ada persediaan alat komunikasi yang masih digunakan.

7. Teknik penggunaan HP apabila dalam keadaan kritis/darurat:

a. HP yang digunakan cukup 1 saja, sedangkan milik rekan yang lain disimpan dulu untuk cadangan. Cukup kirim pesan setiap 1 jam kepada orang yang dapat anda andalkan.

b. kirimlah pesan kepada rekan anda yang dapat diandalkan yang berisi : jalur pendakian, jumlah pendaki, kondisi kesehatan, persediaan logistic, air. Selain itu kirimkan deskripsi lokasi saat ini berada dan agar menghubungi petugas TNGGP di no 0263-512776/519415 (no telp tercantum dalam simaksi) contoh :

"kami di jalur Selabintana, jlh 6 org, 1 sakit demam, tdk ada obat, makanan cukup utk 1 hari lagi, air cukup, posisi dekat air terjun, terdengar suara gemuruh air, terdapat longsoran tanah besar, pohon2 besar dan bermacam jenis, telihat kota Sukabumi terutama menara …".

c. janganlah menerima atau menggunakan HP untuk berbicara kecuali persediaan battery/HP dalam satu kelompok dimungkinkan untuk bicara.

d. Jika memungkinkan gunakan koneksi internet untuk mengirim pesan ke rekan yang bisa di andalkan baik via e mail, e mail FB, maupun chating.

8. Dan apabila telah turun kembali, kirimlah pesan kepada orang yang ada percayai bahwa anda telah sampai dalam keadaan selamat.

9. Diharapkan dengan menerapkan prosedur penggunaan HP di TNGGP anda akan selamat dan tertolong berkat kesiapan dan kecakapan anda dalam menggunakan HP.

[ teks © TNGGP 072011 | P3 - red ]

Baca Selanjutnya ...

RADIUS GUNUNG LOKON DIPERKECIL 3 KM DARI SEBELUMNYA 3,5 KM

Situasi terkini Gunung Lokon pada Kamis (21/7) menunjukkan bahwa berdasarkan hasil pemantauan instrumental, masih terjadi tremor menerus dengan amplituda maximum 3 mm, laju deformasi 2.3 mm/hari, dan flux SO2. Sementara itu pemantauan visual menunjukkan bahwa masih terjadi hembusan asap dengan ketinggian maksimum sekitar 200 meter dari bibir kawah. Sebaran abu letusan mengarah Barat dan Barat Laut, mencapai lebih dari 7.5 km dengan ketebalan sekitar 1 mm. Lontaran material pijar maksimum menjangkau 2.5 km dari Kawah Tompaluan.

Baca Selanjutnya ...

Berita Hari Ini

Product Radio

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango [National Park]

Berita Bogor

BBCIndonesia.com | Utama

Teman Poskodal

 

Copyright © 2009 by Pos Komando Pengendali