Kamis, 15 Juli 2010

E-QSO

E-QSO atau kepanjangan dari Elektronik QSO adalah suatu layanan komunikasi suara jarak jauh dengan menggunakan media Internet untuk berkomunikasi antara satu stasiun dengan stasiun lainya, layanan E-QSO yang ada di Indonesia saat ini di sediakan oleh ORARI yang dapat diakses di alamat http://eqso.orari.net.
Saat ini sudah ada beberapa stasiun gateway di Bandung yang menggunakan layanan ini, diantaranya adalah:
1. YD1JEA Gateway Bandung Utara - UHF 431.000 mhz
2. YC1JEL Gateway Bojonagara - VHF 144.940 mhz


Untuk Download Manual EQSO dapat di Klik disini MANUAL BOOK INSTALASI E-QSO

Untuk Software e-QSO dapat di download Klik disini e-QSOv503
http://eqso.orari.net/status.html

Arstitektur E-QSO GATEWAY YD1JEA

Untuk koneksi Internet dari rumah ke Provider menggunakan WIFI 2.4 Ghz, yang diarahkan ke Provider dengan jarak 5 KM, kemudian dari Client AP, diturunkan ke Akses Point yang ada didalam Rumah agar semua komputer yang ada dirumah dapat mengakses Internet tanpa kabel, Salah satu komputer client yang ada dirumah disambungkan ke Radio Transceiver dengan menggunakan Kabel data yang dapat dibuat sendiri, lihat di http://eqso.orari.net, Radio yang digunakan untuk Gateway menggunakan YAESU FT 8800R, dipancarkan ke Udara pada frekuensi UHF 431.000 mhz, user yang monitor di frekuensi ini dapat menggunakan gateway YD1JEA untuk berkomunikasi dengan Rekan-rekan AMATIR dimanapun berada.

MENGGUNAKAN EQSO

Menggunakan eQSO

Dokumentasi ini membantu Anda menyiapkan fasilitas eQSO dasar di komputer Anda. Pada gambar di atas, posisi Anda seperti yang tergambar di sebelah kiri (YBØEO). Untuk bisa memanfaatkan eQSO, komputer Anda harus:

* PC standar (prosesor kelas Pentium I, kecepatan 200 MHz, memori 32 MB, ruang harddisk sisa minimal 1 MB, memiliki soundcard yang terpasang ke speaker, mic atau headset);
* Menggunakan sistem operasi Windows 95 atau lebih tinggi. Dalam dokumentasi ini, kami menggunakan Windows XP SP2. Bila Anda menggunakan Windows versi lain, tampilan atau perintah yang tampak mungkin berbeda;
* Ada koneksi Internet. Bandwidth yang dipakai adalah 15 Kbps, dengan demikian modem dial-up 33,6 Kbps sudah lebih dari cukup untuk menikmati layanan ini;
* Tersedia aplikasi khusus. Klik di sini untuk download eQSO RF Gateway… (nama file client_M0ZPD.exe 204.919 byte, dengan modem dial-up 33,6 Kbps akan terdownload dalam 1 menit).

Berikut adalah tahap-demi tahapnya:

1. Pastikan komputer Anda dapat mengakses server. Caranya, pilih menu Start è Run è cmd kemudian ketik ping eqso.orari.net seperti contoh ini.

Respon yang diharapkan adalah “Reply from x.x.x.x” menandakan koneksi Internet berjalan baik. Jika Anda mendapat balasan “Request timed out“, periksa apakah Internet Anda berjalan baik? Jika Internet Anda baik-baik saja, mungkin server eqso.orari.net yang sedang tidak aktif atau firewall di ISP Anda menolak koneksi Anda ke server.

2. Kadang-kadang, beberapa rekan salah mencolok jack mic ke lubang Line-in. Untuk itu pastikan Anda memasang mic di lubang Mic. Kadang-kadang Anda juga perlu mengatur setting recording dengan cara pilih menu Start è Run è sndvol32 /r kemudian centang pilihan Select pada kolom Microphone. Atur juga slider volume kira-kira pada posisi 50%.

3. Jalankan program client_M0ZPD.exe yang sudah Anda download. Layar yang tampil adalah sebagai berikut:

Yang perlu Anda ubah adalah sebagai berikut:

Server : eqso.orari.net

Port : 500

Room : Indonesia (atau lainnya)

Callsign :

Jika Anda seorang amatir radio, gunakan callsign Anda.Jika Anda bukan amatir radio, Anda bisa menggunakan callsign SWLxxxx di mana xxxx adalah angka acak sebagai pengenal diri (misalnya: SWL1234). Anda boleh berbicara HANYA JIKA tidak ada callsign yang berakhiran -L atau -R di ruang yang Anda kunjungi. Jika ada callsign yang berakhiran-L atau -R maka Anda harus mematikan mic Anda atau pindahlah ke ruangan lain yang tidak ada callsign -L atau -R.

Comment : Isilah dengan nama lengkap, kota dan propinsi.

Klik tombol Connect untuk terhubung ke server. Jika dalam waktu sekian lama tidak bisa terhubung, firewall di ISP Anda mungkin menolak koneksi Anda ke server.

4. Bila sudah ada yang bergabung di server, Anda dapat melihat mereka di layar. Silakan bergabung dengan mereka sesuai operating procedure yang biasa kita gunakan kala berbicara di udara. Software yang dipakai memiliki fasilitas VOX (Voice Operated Transmitter) sehingga jika ingin berbicara, tunggu sampai semua berhenti bicara baru kemudian Anda mulai berbicara.

Sumber : http://eqso.orari.net/?page_id=8

Baca Selanjutnya ...

Minggu, 04 Juli 2010

Pesawat Trike Jatuh di Gunung Wayang


Pesawat trike PKS 135 dengan pilot Noto dan Panji kontak terakhir pada pukul 13.00 WIB.
VIVAnews – Sebuah pesawat trike berpenumpang dua orang hilang di sekitar Gunung Wayang, Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pesawat trike PKS 135 dengan pilot Noto dan Panji melakukan kontak terakhir pada pukul 13.00 WIB.

"Kami masih mencari posisi jatuhnya pesawat," ujar Kapolres Bandung AKBP Hendro Pandowo saat dihubungi VIVAnews, Minggu, 4 Juli 2010.Menurut Hendro pesawat terakhir melakukan kontak pada pukul 13.00 WIB. Menurut Hendro posisi terakhir pesawat trike berada di sekitar gunung Wayang. Saat ini polisi masih terus mencari posisi pesawat yang jatuh untuk melakukan evakuasi.

Sementara itu, Kapenkorpaskhas Letkol (Sus) Nairiza saat dihubungi VIVAnews membenarkan kabar tersebut. Dua pesawat trike PKS 135 dan PKS 201 sedang terbang dari lapangan udara Nusawiru, Pangandaran menuju Lanud Nusawiru, Kabupaten Bandung.

"Satu pesawat PKS 201 berhasil mendarat di Sulaeman sore tadi," ujarnya.

Pesan teks yang diterima wartawan dari TNI-AU menyatakan pesawat sipil Trike PKS 135 dikabarkan hilang kontak di sekitar Gunung Wayang/Sentosa Pangalengan S 07 15' 03.5" E 107 38' 08.9.

Laporan: Iwan Kurniawan | Bandung
Baca Selanjutnya ...

Rabu, 23 Juni 2010

Calon Pengantin Hanyut Diterjang Air Bah

TEMPO Interaktif, Bogor - Nasib sial menimpa Seorang pemulung bernama Ali Subhan, seminggu jelang pernikahannya Ali hanyut disapu aliran sungai Cijere, yang berada tidak jauh dari tempat tinggalnya di Kampung Bojong Baru Rt 04/03 Desa Citeureup Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor.Menurut penuturan calon ibu mertua Musleha (45), malam itu ia dikejutkan oleh kedatangan salah satu teman Ali bernama Nurahman, dalam kondisi basah kuyup. Kepada Musleha ia menjelaskan kalau dirinya bersama Ali terhempas air bah saat buang air di sungai.

Mendengar hal itu, Musleha langsung menyisir tepian sungai Cijere seorang diri. ''Saya nggak mau minta tolong tetangga mereka pada cape habis kerja," ujar Musleha, Selasa (22/6).

Pada kesempatan itu Musleha menceritakan, rencananya Ali akan menikah dengan anak perempuannya bernama Kholid, yang saat ini masih bekerja di Saudi. ''Rencananya anak saya pulang seminggu lagi, mereka mau menikah,'' katanya.

Saat ini di lokasi kejadian sudah diterjunkan tim pencarian korban dari Tim Reaksi Cepat Kab. Bogor, bersama warga mereka melakukan penyisiran di Sungai Cijere dengan menggunakan perahu karet.

DIKI SUDARAJAT
Baca Selanjutnya ...

Selasa, 22 Juni 2010

Cipakancilan Dikuras

Jurnal Bogor, 22 June 2010
Rubrik: Halaman Depan
Pencarian Sei Berakhir Hari Ini

Bogor - Sudah 13 hari tim SAR melakukan pencariaan jenazah Kim Young Sei (14), sejak pelajar asal Korea itu hanyut di Sungai Cikahuripan, Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Selasa (8/6) lalu. Sebagai usaha terakhir, tim SAR rencananya akan melakukan penyisiran menyeluruh, lalu akan menguras anak Sungai Cisadane, Sungai Cipakancilan.Kooditor Tim Penyelamatan dan Pencarian, Anas Ridwan mengatakan, menguras Sungai Cipakacilan didasari analisis tim. “Kami menganalisis pasca ditemukan jenazah yang diduga Kim di kawasan Empang, 60 persen aliran sungai Cisadane masuk ke Sungai Cipakancila. Jadi kami berinisiatif untuk menguras air sungai untuk memastikan keberadaan jenazah,” kata Anas.
Pengurasan diawali dengan menutup pintu air Cipakancilan di kawasan Empang, Kota Bogor. Ditutupnya pintu air Cipakancilan tersebut akan berlangsung selama delapan jam, plus empat jam proses pencarian dan penyisiran.
Anas mengatakan, untuk menguras Sungai Cipakancilan telah meminta izin Dinas Irigasi dan Pengairan Jawa Barat, sebab sungai tersebut terhubungan dengan saluran irigasi untuk area persawahan di kawasan Dramaga, sehingga perlu ada antisipasi sebelumnya.
Menurut Anas, pencarian tersebut merupakan puncak pencarian terhadap jenazah siswi British Internsional School (BIS) itu. Melihat kondisi aliran sungai, diprediksikan kondisi jenzah sudah tidak utuh.
“Kita akan melakukan penyisiran secara menyeluruh dari lokasi jatuhnya korban hingga pintu air Serpong, dengan menurunkan kekuatan seperti awal pencarian, yakni 800 orang,” katanya.
Lantas berapa jarak tempuh pencarian? Tak kurang dari120 kilo meter akan disisir, dari lokasi awal jatuh hingga pintu air Serpong Tanggerang. Ia berharap pencarian Kim dapat membuahkan hasil.
“Kita meminta tim yang awal ikut mencari untuk turun kembali. Pencarian akan dilakukan dengan jalur darat, air dan penyelama juga akan melibatkan anjing pelacak,” tambah Anas.
Sekedar mengingatkan, Sei ditelan arus saat melakukan outbound bersama rekan-rekan sekolahnya di Pancawati Outdoor Trainning (POT) di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

= Julvahmi | Ant
Baca Selanjutnya ...

Senin, 21 Juni 2010

Empat Remaja Hanyut di Kali Cianten

Senin, 21/06/2010 - 04:15
BOGOR, (PRLM).- Maksud hati hendak menolong dua temannya yang terpeleset masuk ke Kali Cianten, Desa Galuga, Kec. Cibungbulang, Kab. Bogor, justru empat remaja hanyut terbawa arus kali pada Minggu (20/6) siang. Sampai pukul 22.00 WIB, keempat remaja tersebut belum ditemukan dan tim SAR sedang melakukan upaya pencarian.Informasi yang diperoleh “PRLM” dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Kab. Bogor, keempat remaja tersebut yang hanyut adalah Syarif bin Panji (15), Yogi bin Saef (16), Ahda bin Rosadi (16), dan Indra bin Ana (17) warga Desa Galuga RT 17/RW 6, Kec. Cibungbulang, Kab. Bogor.

Ketua TRC Kab. Bogor Budi Aksomo yang dihubungi “PRLM” Minggu malam mengatakan, pihaknya bersama tim SAR lain sudah membawa sejumlah perahu karet dan mengerahkan sejumlah petugas untuk melakukan pencarian keempat korban tersebut. “Sampai sekarang baru akan dilakukan proses pencarian keempat korban tersebut,” ujarnya.

Informasi yang diperoleh, keempat orang itu semula hendak membantu dua temannya yang terpeleset masuk ke Kali Cianten. Satu orang pertama yang dibantu oleh dua rekannya berhasil diselamatkan dan dibawa naik ke atas. Kemudian, dilakukan pertolongan terhadap satu rekannya lagi. Namun, setelah menyelamatkan temannya, empat remaja yang masuk ke kali tersebut justru hanyut dibawa arus kali. “Keempat remaja tersebut hanyut setelah berhasil membantu kedua temannya,” kata Budi Aksomo.

Kali Cianten diperkirakan kedalaman airnya mencapai 4 meter dengan lebar sungai sekitar 20 meter. Aliran kali ini berhubungan nantinya dengan Kali Cisadane dengan muaranya di daerah Rumpin dan Tangerang.

Pada saat kejadian, cuaca di daerah Galuga, Kec. Cibungbulang tidak dalam keadaan hujan. Namun, kata Budi, pada lokasi kejadian merupakan tempat pusaran air. “Kemungkinan keempat remaja tersebut terjebak di pusaran air yang cukup deras,” jelasnya.

Tim SAR gabungan mendapatkan informasi kejadian tersebut pada pukul 16.30 WIB. Sementara, kejadian sendiri berlangsung pada puku 13.00 WIB. Sampai pukul 22.00 WIB, berbagai peralatan untuk mencari keempat korban sudah ada di lokasi kejadian bersama petugas.

Kapolsek Cibungbulang, Bogor AKP Amas saat dihubungi wartawan menambahkan, keempat ABG tengah bermain masak-masakan bersama temannya di tepi sungai tersebut. Dua anak kemudian mandi-mandi di sungai. Setelah beberapa lama, salah satu korban berteriak meminta tolong. Keempat korban kemudian terjun ke sungai itu untuk menyelamatkan temannya. “Kedua temannya yang hanyut dapat terselamatkan. Namun, keempat korban yang menyelamatkan mereka justru hanyut dan tenggelam,” katanya. (A-134/das)***
Baca Selanjutnya ...

Senin, 14 Juni 2010

Dubes Korsel Berterimakasih Pada Relawan


Laporan wartawan KOMPAS Ratih P Sudarsono.

BOGOR, KOMPAS.com - Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Ho-Young menyatakan terima kasih kepada semua pihak di Bogor dan Jakarta yang membantu mencari Kim Young Sei (14), yang hingga Sabtu (12/6/2010) belum ditemukan. Sekitar 700 relawan kemarin kemballi menyelusuri dan menyelam di Sungai Cisadane untuk mencari korban."Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah di Bogor dan juga polisi, tentara, relawan, khususnya masyarakat umum, yang membantu mencari seorang warga kami Kim Young Sei," kata Kim Ho-Young di pos komando pengendalian opeasi pencarian Kim Young Sei di Kantor Bank NISP Cabang Bogor di Jalan Pajajaran, Bogor Utara, Kota Bogor, Sabtu pagi.

Duta Besar Korea Selatan menyatakan puas atas kerja tim operasi pencarian korban, yang dinilainnya cukup bagus. Peralatan dan perlengkapan yang dimiliki tim operasi sama dengan yang digunakan di Korea Selatan jika menghadapi operasi semacam. "Saya senang melihat keseriusan operasi pencarain ini," katanya.

Ia menambahkan, saat ini ada sekitar 35.000 orang warga negara Korea Selatan di Indonesia. "Dari jumlah tersebut, 2.000 sampai 3.000 adalah pelajar yang bersekolah di sini. Hilangnya Kim Young Sei merupakan berita sedih bagi warga Korea, namun demikian ini tentunya tidak menyurutkan warga kami untuk datang berwisata ke Indonesia," katanya.

Kemarin, sekitar 700 orang diterjunkan mencari Kim Young Sei yang hilang terbawa air bandang di Sungai Cikahuripan di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor pada Selasa sore lalu.

Para pencari tersebut antara lain personel dari Polres Bogor, Polres Kota Bogor, Korem 061/Surakancana, Brigif 13 Linud Kostrad, Yon Intai Amfibi 2 Marinir, Yoninfantri 315/Garuda, Yon 23 Kopassus Bogor, Basarnas, Tagana Kota Bogor, TPB Kabupaten Bogor, dan Polmas Bogor.

"Tentara yang dikerahkan ke sini semuanya di bawah komando Basarnas. Kami dari Korem hanya mengkoordinir pasokan logistik buat mereka," kata Kepala Seksi Operasi Korem 061/Suryakancana Letkol Infatri Rio Irdianto di lokasi pencarian di Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Kapten Marinir Mahfud Dwi yang berada di Sungai Cisadane di Desa Semplak mengatakan, dari lima kilometer sungai yang diarungi mulai dari bahwa jembatan RPH Kota Bogor dari pagi sampai siang, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

"Kondisi sungai memang banyak palungnya. Tim saya sendiri paling tidak sudah menyelam di 10 palung. Kedalaman palung atau cekungan antara empat meter sampai 10 meter. Ada palung yang panjangnya sampai 20 meter. Selain menyelami palung, kami juga meneliti dasar sungai yang berpasir atau berlumpur," katanya.

Danyon Intai Amfibi 2 Marinir Mayor Marinir Edy Cahanto, yang juga melakukan penyelaman, mengatakan, angotanya yang turun langsung melakukan pencarian di sungai ada 11 orang yang dibagi dalam dua tim.

"Kami membawa enam tabung yang masing-masing berisi oksigen 120 PSI untuk menyelam sekitar dua jam. Kami juga membawa kompresor untuk pengisian ulang oksigen yang ditangani tim darat kami," katanya.

Ayah dan ibu Kim Young Sei kemarin juga ada di Bogor. Keduanya bersama Basuki Kusuma melihat kondisi Sungai Kahuripan dan Cisadane dari udara dengan menggunakan helikopter Susi Air. Basuki adalah orang tua Sagara (14), teman sekelas Young Sei. Basuki-lah yang memfasilitasi terbentuknya Puskoldal pencarian Young Sei di Kantor Bank NISP. Keluarga Basuki pemegang saham juga di bank tersebut.

Orang tua korban juga mendapat penjelasan kegiatan pencarian korban hari itu di Poskodal di kantor NISP. "Apakah semua lokasi sungai sudah didatangi, karena dari atas saya lihat dari udara, sungai itu banyak cabang-cabang kecilnya," kata Ny Kim.

Basuki menenangkan Ny Kim dengan mengatakan, tim SAR melakukan pencarian di sepanjang aliran Sungai Cisadane termasuk ke aliran irigasi yang bersumber dari Cisadane.
Baca Selanjutnya ...

Jumat, 11 Juni 2010

Pelajar Asal Korea Hanyut di Kali Cimande


BOGOR, (PRLM).- Tim SAR dari kepolisian, Basarnas dan lainnya masih belum menemukan Sei Young Kim (13) warga asing asal Korea, pelajar SMP British International School, Bintaro, Jakarta Selatan yang hanyut di Kali Cimande.Sampai Rabu (9/6) pukul 19.00 Wib belum diputuskan apakah proses pencarian akan diteruskan atau dihentikan. Ia hanyut ketika sedang melakukan kegiatan aoutbond di Vila Lembur Pancawati, Kec. Caringin, Kab. Bogor.

Kapolres Bogor AKBP Tomex Kurniawan kepada “PRLM” Rabu malam di Bogor mengatakan, tim SAR masih terus melakukan pencarian dengan menelusuri kali Cimande untuk mencari korban. “Nanti akan dievaluasi dan melihat cuaca, jika memungkinkan pencarian akan diteruskan, tapi kalau tidak, maka pencarian dilanjutkan besok pagi,” ujarnya.

Kasus hanyutnya pelajar asal Korea tersebut bukan dia sendirian. Sei Young Kim hanyut bersama instrukturnya yakni Ade Arfan Parlindungan Siregar (30) yang ditemukan tewas dan kini mayatnya dibawa ke ruangan forensik Rumah Sakit PMI Kota Bogor.

Hari Senin (7/6) rombongan dari British International School sebanyak 32 orang yang terdiri 24 siswa, 3 orang instruktur, 3 gru dan 2 orang tim medis datang ke Vila Lembur Pancawati, Kec. Caringin, Kab. Bogor untuk melakukan kegiatan outbond.

Pada Selasa (8/6) kegiatan outbond sedang dilakukan. Sejak pagi sampai siang, mereka melakukan pendakian bukit Pancawati. Dan menjelang sore rombongan turun dengan kondisi cuaca dalam keadaan gelap karena hujan turun dengan cukup deras.

Saat turun dari bukit dan melintas kali kecil yang berada tepat di bawah bukit dengan track yang cukup berat itu, tiba-tiba dari atas bukit meluap banjir banding. Kedua korban, Sei Young Kim dan Ade Arfan diduga terlambat menyelamatkan diri, dan langsung disapu air bandang yang datang.

Keterangan yang diperoleh, pada saat itu rombongan berpencar. Ada yang melintas lewat jembatan ada juga yang turun lewat kali tersebut. Saat melintasi sungai, air tiba-tiba datang dengan kencang dan membesar. Dua korban yang sedang melintasi sungai itu, langsung terseret arus dan tidak diketemukan. maka tidak bisa dilakukan otopsi. Kecuali ada hal yang mencurigakan,” jelas Kapolres. (A-134/A-26).***
Baca Selanjutnya ...

Petugas Terus Lakukan Penyisiran di Sungai Cisadane


TEMPO Interaktif, Bogor - Sekitar 200 personil Tim SAR Gabungan hari ini melanjutkan pencarian korban yang hanyut di Sungai Cisadane, seorang warga negara Korea Selatan bernama Sei Young Kim, 13 tahun. Menurut koordinator penyelamatan, Danil Jaya, tim pencarian dibentuk dalan 10 Search Rescue Unit (SRU) yang jumlahnya bervariasi. "Mereka dilengkapi dengan perahu karet," kata Danil saat ditemui seusai memberi pengarahan di tempat parkir Hotel Brajamustika.

Kesepuluh tim SRU akan disebar dari mulai lokasi dimana korban hanyut hingga aliran Sungai Cisadane hingga Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

Selain itu, sebanyak 150 polisi dari Polres Bogor serta Polresta Bogor ikut melakukan penyisiran. "Kita mulai penyisiran di tempat korban pertama ditemukan," ujar Ajun Komisaris Besar Polisi Nugroho Slamet Wibowo.

Dari jumlah itu akan diterjunkan 10 orang penyelam yang akan dibagi dua melakukan penyisiran, pertama ke arah hulu dan ke arah hilir di Sungai Cisadane yang ada di Kampung Pangkalan Batu, Kelurahan Semplak, Bogor Barat.

Sementara itu berdasarkan pernyataan saksi, 24 orang peserta outbound dari British International School pada Selasa malam lalu tengah menyusuri Sungai Cisadane. Salah satu peserta terpeleset, melihat kondisi itu salah satu instruktur Asep Farhan, 30 tahun, mencoba menolong korban, namun tiba-tiba saja bah menghantam mereka. Beberapa saat sebelum itu hujan memang turun.
Baca Selanjutnya ...

Petugas Temukan Korban Hanyut Cisadane


BOGOR (Pos Kota) – Seorang pelajar SMP British Internasional School yang beralamat di Bintaro Jakarta bersama instrukturnya tersapu banjir bandang saat tengah melakukan kegiatan outbond di Kampung Leuweng Larangan, Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Selasa (8/6) siang.Kejadian yang menelan nyawa dua korban masing-masing, Ade Arfan Parlindungan Siregar 30, selaku instruktur dan Sei Young Kim 13, pelajar, di hari ke tiga dari empat hari kegiatan outbond ini, membuat Kapolres Bogor, AKBP Tomex Kurniawan berang.

Pasalnya, kegiatan yang mengikut sertakan puluhan pelajar ini, tidak ada pemberitahuan dari pengelola Pancawati Outbond kepada petugas Polsek Caringin. Kegiatan alam yang berlangsung ditengah cuaca kurang baik akibat tingginya curah hujan, lanjut Kapolres Tomex, seharusnya oleh pengelola, tidak dilakukan, karena akan berdampak fatal.
“Ini sudah terjadi. Saya juga tidak tahu, alasan apa pihak pengelola outbond pancawati tidak melapor ke petugas. Akan saya tanyakan apa alasannya,” kata Tomex saat berada diruang Forensik PMI Bogor Rabu (9/6) pagi.

Upaya pencarian dua korban, petugas gabungan dari Basarnas, Brimob dan Wanadri berhasil menemukan Ade Arfan di sungai Cisadane Pangkalan Baru RT 04/02 Kelurahan Semplak Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor, atau berjarak sekitar 25 Km dari TKP sekitar pukul 08.30 WIB.

Sementara hingga Rabu sore, jasad pelajar Internasional School, Sei Young belum ditemukan. 200 petugas yang terbagi dalam empat tim, menurut Tomex, sudah disebarkan mulai dari jembatan Cimande hingga Ciampea Bogor Barat sedang diterjunkan kelokasi, guna mencari jenasah Sei Young.

Insiden antara wartawan dan pengelola outbond pancawati terjadi diruang forensik saat jenasah Ade Arfan tiba. Pengelola berusaha menghalang-halangi dan menarik wartawan yang hendak mengambil gambar. Kejadian ini, membuat suasana seputar ruangan memanas.

Jasad Ade Arfan dalam kondisi menggenaskan. Banyaknya luka diwajah dan badan korban, diduga benturan batu kali saat terseret arus bandang.

Menurut informasi, korban bersama puluhan rekannya dari British Internasional School memulai start outbond dari Villa Lembur Pancawati mengarah ke Curug Cikahuripan Pancawati.

Rombongan 24 siswa, 3 instruktur, 3 guru dan 2 tim medical pendukung teknis, sejak pagi menaiki bukit Pancawati. Namun menjelang sore sekitar pukul 14.30 WIB, rombongan turun karena cuaca gelap akibat hujan deras.

Saat turun dari gunung dan melintas kali kecil yang berada tepat di bawah bukit dengan track hiking yang cukup berat itu, tiba-tiba dari atas bukit meluap banjir banding. Kedua korban yang terlambat menyelamatkan diri, langsung disapu air bandang.

“Kebetulan saat itu rombongan berpencar. Ada yang melintas lewat jembatan ada juga yang turun lewat kali tersebut. Saat melintasi sungai, air tiba-tiba datang dengan kencang dan membesar. Dua korban yang sedang melintasi sungai itu, langsung terseret arus.
Kejadian ini, langsung kami lapor ke Polsek Caringin,” kata seorang guru yang enggan menyebutkan namanya.

Ditempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Djasmin Ginting mengatakan, sudah enam orang yang dimintai keterangan sebagai saksi. Mereka berasal dari pengelola outbond pancawati dan pihak sekolah.

Venty, adik Ade Arfan terlihat histeris saat melihat jenasah kakaknya terbujur kaku diruang mayat. Venty datang bersama mertua kakaknya, Hasbullah 55. Jenasah Ade Arfan usai menjalani otopsi, langsung dibawah pulang pihak keluarga ke rumahnya di Kebagusan Kecil RT 06/03 Jakarta Selatan untuk selanjutnya di makamkan.
Baca Selanjutnya ...

Korban Hanyut di Sungai Cisadane Ditemukan

BOGOR - Dua korban hanyut di Sungai Cisadane, Selasa (13/4) sore, ditemukan tim SAR Brimob. Kedua korban diidentifikasi bernama Erna (36) dan Rizky Maulida (16). Keduanya adalah tante dan keponakan yang hanyut terbawa arus Sungai Cisadane sejak Senin (12/4).Ipda Januar, ketua tim SAR Brimob, mengatakan, keduanya bukan ibu dan anak seperti yang diperkirakan sebelumnya. "Keduanya warga Perumahan Bantar Kemang, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur," kata Ipda Januar.

Erna ditemukan pada Selasa (13/4) pukul 22.00. Sedangkan, Rizky ditemukan pada Rabu (13/4) siang. "Erna ditemukan di Rumpin, Kabupaten Bogor. Rizky ditemukan di Kampung Jeglogan, Desa Karekel, Ciseeng, Kabupaten Bogor, yang masih termasuk Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane," lanjut Januar.

Kedua jenazah dibawa ke RS PMI Bogor untuk diautopsi. Suasana haru menyelimuti keluarga korban. Yanti, ibunda Rizky, diliputi suasana duka. Kedua korban akan dimakamkan di TPU Bantar Kemang, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. c3
Baca Selanjutnya ...

Jasad Dua Korban Tanjakan Sarijan Gunung Batu Ditemukan

Jasad dua korban tanjakan Sarijan Gunung Batu Kota Bogor yang terseret sungai Cisadane akhirnya ditemukan didua lokasi berbeda di wilayah Kabupaten Bogor. Jasad dua korban tersebut diketahui bernama Erna Krinawati (36) Rizki Nuryanti Maulida (16) seorang pelajar SMK Negeri I Bogor.
Jasad Erna ditemukan di Kawasan Rumpin Kabupaten Bogor sekitar pukul 18.00 Selasa (13/4) petang oleh seorang petani. Sedangkan Jasad Rizki ditemukan, sekitar pukul 12.00 wib Rabu (14/4) siang di Kampung Karekel Ciseeng Kabupaten Bogor.

Semula waga sekitar mengira dua korban sungai Cisadane adalah Ibu dan seorang balita, tapi ternyata orang dewasa, Kedua korban adalah warga Jalan Rambutan Perumnas Bantarkemang RT 06 RW 06 Kelurahan Baranangsiang kecamatan Bogor Timur Kota Bogor.

Sebulumnya Posko SAR Gunung Batu menerima laporan dari salah satu Warga Perumnas Bantarkemang bernama Yanti yang mengaku kehilangan keluarga dan anaknya. Yanti melapor ke Posko anaknya yang bernama Rizki Nuryanti Maulida dan adiknya Erna Krinawati berangkat dari rumahnya Senin (12/4) sore untuk menemui saudaranya di Gang Dadali Gunung Batu.

Yati menuturkan, adiknya Erma Krinawati saat berangkat dari rumahnya mengenakan baju batik bunga-bunga. Sedangkan anaknya Rizki Nuryanti Maulida (16) masih mengenakan pakaian seragam sekolah.

Jenazah korban, ditemukan di Sungai Cisadane kawasan Rumpin, Kabupaten Bogor oleh warga setempat. "Jenazah dikirim ke RS PMI sekitar pukul 01:00 WIB, untuk dilakukan outopsi ," jelas Kanit Reskrim Polsek Bogor Barat, IPDA, Budi Santoso.

Pemakaman Erna dilakukan Rabu pagi, isak tangis keluarga mengiringi pemakaman Erna di TPU Bantarkemang. Sedangkan jasad Rizki yang ditemukan setelah dikirim ke rumah Sakit PMI untuk dioutopsi, selanjutnya dibawa ke rumah duka di Jalan Rambutan Bantarkemang Bogor Timur.

Peristiwa naas yang menimpa dua warga Bantarkemang Bogor Timur terjadi sekitar pukul 18.30 wib, Senin (12/4) petang. Rizki terjerambab ke selokan akibat trotoar tanjakan Sarijan menganga tanpa penutup.

Melihat keponakan jatuh ke selokan Erna berusaha menyelamatkan Rizki didalam selokan yang airnya cukup deras. Upaya Erna tak berhasil ia pun masuk ke dalam selokan dan terbawa arus air selokan yang mengalir ke Sungai Cisadane.(yan)
Baca Selanjutnya ...

Selasa, 13 April 2010

6 KESALAHAN FATAL FACEBOOKER

Menurut survey, 30% perusahaan menggunakan Facebook untuk menilai calon pegawainya. Jadi, jangan sembarang menulis atau meng-upload sesuatu di account Anda. Hindari 6 kesalahan fatal di bawah ini.

1. Foto profil yang kurang "sopan"
Sekilas tidak ada yang salah dari memasang foto profil yang menunjukkan Anda sedang berpose menggoda atau menenggak sebotol minuman keras. Namun jika foto tersebut dilihat oleh calon atasan, imej profesional Anda akan langsung runtuh.

2. Mengeluh tentang pekerjaan
Bisa berupa keluhan tentang pekerjaan yang menumpuk, atau uneg-uneg akan atasan yang tidak kompeten. Mengeluh itu wajar, namun jika Anda melakukannya di forum publik, lain lagi ceritanya.

3. Menulis sesuatu yang bertentangan dengan isi CV
Anda menulis 1984 sebagai tahun lahir Anda di dalam CV. Tapi di Facebook, tahun lahir Anda 1979. Sekecil apapun perbedaan data diri tersebut, Anda beresiko dicap tidak jujur. Minimal ceroboh dan tidak teliti.

4. Menulis status "mengadu"
Hati-hati saat menulis status seperti, "Tommy nggak masuk hari ini karena "sakit", padahal lagi liburan di Bali. Sementara aku terkurung dengan kerjaan yang menumpuk." Bukan hanya nama baik teman Anda saja yang dipertaruhkan, tapi juga kredibilitas Anda sendiri. Anda akan terlihat licik dan tidak dapat dipercaya.

5. Tidak menggunakan fasilitas Privacy Setting
Kita dapat mengatur siapa saja yang bisa melihat profil lengkap kita, siapa yang tidak bisa melihat foto-foto tertentu, dsb. Sayangnya, tidak semua pengguna Facebook memanfaatkan fasilitas ini. Bahkan banyak yang tidak mengerti atau tidak tahu sama sekali.

6. Pencemaran nama baik
Anda sudah menjaga halaman Facebook Anda baik-baik sehingga terlihat profesional. Tiba-tiba seorang teman meng-upload foto Anda yang sedang mabuk, dan tentunya tak lupa men-tag Anda. Rajin-rajinlah mengecek Facebook Anda sehingga bisa langsung menghapus konten yang tidak diinginkan.

--
www.Dharmaeka.blogspot.com
Baca Selanjutnya ...

Badan Pesawat Merpati Patah di Manokwari

VIVAnews - Pesawat Merpati MZ 836 jenis Boeing 737 MD rute Sorong - Manokwari tergelincir di Bandara Manokwari Papua Barat, Selasa 13 April 2010 sekitar pukul 10.30 WIT.

Pesawat yang hendak mendarat itu tergelincir karena hujan lebat, dan keluar dari landasan pacu sejauh 700 meter.

Juru Bicara Polda Papua, Kombes Agus Rianto melalui pesan singkatnya mengatakan, pesawat yang dipiloti Joko Toren dan kopilot, Agus Purnomo memuat 97 penumpang.

Pesawat itu berangkat dari Bandara Sorong. Saat hendak mendarat, karena kondisi cuaca saat itu buruk, pesawat tergelincir dan keluar dari landasan pacu.

"Kemungkinan karena hujan yang cukup deras membuar pesawat tidak bisa dikendalikan saat rodanya sudah mencapai landasan pacu, sehingga tergelincir,'' jelasnya.

Akibat benturan yang cukup kuat, badan pesawat kemudian patah. Akibatnya sejumlah penumpang yang tepat berada di patahan pesawat mengalami luka-luka.

"Sejumlah penumpang yang luka, jumlahnya belum diketahui pasti. Mereka  langsung dilarikan ke rumah sakit Angkatan Laut dan Rumah Sakit Umum Manokwari,'' tambah dia.

Sementara ini, penerbangan dari dan ke saat ini Manokwari terhalang. Polisi masih berjaga-jaga di sekitar lokasi pesawat.

Laporan: Banjir Ambarita| Papua



--
www.Dharmaeka.blogspot.com
Baca Selanjutnya ...

Rabu, 24 Maret 2010

epndomain.txt

Bg0Tx446JGvD + Jj0M7ifzQ == Baca Selanjutnya ...

Minggu, 14 Februari 2010

Cobra 19 DX IV 40-Channel Compact CB Radio


The new style of the 40 Channel Mobile Compact CB Radio reflects the trends in new vehicle design with sculpted features and muted graphics which give it a dynamic look that will compliment any of today's vehicles. The compact design also allows easy installation into most cars and trucks.

Illuminated LCD Display allows high visibility and electronic tuner allows precise tuning of all 40 CB channels. Instant Channel 9/19 feature gives instant access from any channel to Emergency Channel 9 and the Information Channel 19.
Product Details

* Brand: Cobra
* Model: 19DXIV
* Dimensions: 7.00" h x 4.50" w x 1.75" l, 3.00 pounds

Features

* New Compact design
* Instant Channel 9/19
* Full Function LCD Display


Customer Reviews

Compact, Inexpensive, Reliable5
OVERVIEW
I had this radio in my Dodge truck. It tucked nice under the dash and was a great performer. Power was good as well as reception. Great Buy!
POWER
Any CB you purchase is limited to 4 watts output power so dont let size fool you. ALL CB'S are limited to 4 watts due to FCC regulations, look it up!
PRICE
The price on this site is high retail to say the least. I purchased this unit from Wal-Mart for 35 dollars.
SIZE
This will not take up a bunch of in-cab space that you dont have to spare due to manual tranmissions and transfer case levers. It tucks away nice and doesnt get in the way.

Good basic unit for the money5
The 19 DX IV is a great little CB for the money. Yes, like a previous reviewer said, it does reset to channel 1 each time the power is cut, but....there's an instant channel 9/19 button. So with two little taps, your on 19, no big deal. This is a great unit for someone who just wants a basic unit to monitor highway conditions while travelling. It's also good for someone who wants to have a CB for emergencies but wants a step up from one of those useless emergency CBs like you used to see marketed a while back. Finally, yes, it's great for off-roaders who want a basic CB that can fit in the tight interior of a jeep or smaller truck. As with any CB, the antenna makes the big difference. Pair this with a Wilson Little Wil magnet mount antenna and you have a solid performing combo for routine CB use.

Baca Selanjutnya ...

Jumat, 12 Februari 2010

Ciliwung Banjir Besar

BOGOR, KOMPAS.com- Hujan sangat deras di hulu selama dua jam sejak pukul 17.00 hingga 19.00, Jumat (12/2/2010), menyebabkan Sungai Ciliwung meluap di sejumlah tempat di Kota Bogor.

Keterangan yang diperoleh dari sejumlah warga Bogor, air Ciliwung bahkan sudah menyentuh jembatan Jalak Harupat, sehingga menyebabkan kemacetan. Akibatnya, permukiman penduduk di kawasan Sempur dan sekitarnya dipastikan akan terendam. Saat ini warga sudah mulai mengungsi.

Banjir ini terjadi ketika di Kota Bogor sendiri hujan hanya gerimis pada pukul 18.00 tadi. Sehingga, banyak warga kaget atas luapan Ciliwung yang sampai saat ini masih terus meningkat.

Petugas penjaga pintu Katulampa, Andi, menyatakan, tinggi muka air di bendung itu sudah mencapai 2,5 meter pada pukul 19.00 tadi, dan saat ini kecenderungannya terus meningkat.

Selain di Sempur, luapan Ciliwung juga terjadi di kampung Sukamulya, Kecamatan Sukasari, dan Warung Jambu.

Seorang warga Sempur, Yan, melihat muka air Ciliwung sangat tinggi, tetapi belum bisa memastikan seperti apa kondisi kampungnya yang selama ini langganan banjir. Diperoleh informasi, sebuah jembatan di sekitar Sempur bahkan nyaris ambruk. Sebuah jembatan di daerah Babakan Madang, Kabupaten Bogor, juga sudah ambruk.
Baca Selanjutnya ...

Jembatan Roboh dan Longsor di Bogor


JAKARTA, KOMPAS.com- Selain banjir akibat luapan Ciliwung, hujan deras di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, juga menyebabkan longsor di sejumlah titik, serta jembatan rubuh.

Informasi yang diperoleh, Jumat (12/2/2010) malam ini, longsor terjadi di kawasan Megamendung, di Kabupaten Bogor. Material longsoran hanya menimpa bagian belakang rumah penduduk, sehingga tidak menyebabkan korban jiwa atau pun terluka.

Longsor juga kembali terjadi di kawasan Karangtengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Dua rumah dilaporkan tertimbun tanah, tetapi belum diketahui apakah ada korban jiwa.
Baca Selanjutnya ...

Berita Hari Ini

Product Radio

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango [National Park]

Berita Bogor

BBCIndonesia.com | Utama

Teman Poskodal

 

Copyright © 2009 by Pos Komando Pengendali